Banyak hal yang penting yang kadang kita anggap remeh dan santai dalam hidup ini, contohnya kesehatan. Tidak hanya kesehatan fisik saja tapi juga mental yang perlu diperhatikan dan juga dijaga. Banyak orang yang menjadikan diri mereka sendiri seperti orang lain atau tidak menjadi diri sendiri serta membohongi diri secara fisik maupun mental. Artikel ini akan membantu kamu berbagi informasi untuk memperbaiki diri, yuk kita simak sama guys !
Kenapa sih tipe kepribadian itu berpengarah pada kondisi kesehatan mental seseorang ? kok bisa gitu sih ? pertanya – pertanyaan tersebut mungkin pernah terlintas dibenak kita. Namun, tahukah kamu kalau perilaku kita berdampak lumayan besar ?. Baiklah kepribadian itu sendiri adalah sikap seseorang, cara melakukan sesuatu yang dominannya sesuai dengan intuisi mereka masing masing dari mulau cara menyikapi sesuatu misalnya dalam menyikapi masalah, sikap terhadap satu sama lain, kepribadian diri sendiri atau bahkan sikap dalam bertindak sehari hari.

Ada berapa jenis kepribadian yang ada ? mari kita bahasa satu – satu.
1. Ingin beprestasi berlebihan
Sikap atau pribadi yang sangat kritis terhadap diri mereka sendiri dan tidak toleran terhadap kesalahan pribadi. Mereka cenderung mengganggap kritik sebagai penghinaan pribadi.
2. Perfeksionis
Pribadi yang berkeinginan besar untuk menjadi sempurna dalam segala hal. Tidak pernah slow down alias santai dan menjadikan stress sebagai lambang kehormatan yang berkaitan dengan kerja keras.
3. Pelamun
Pribadi yang cenderung dianggap kreatif dan out of the box oleh orang lain. Mereka cenderung beralih kedalam untuk mengembangkan bakat dan minat mereka.
4. Selalu Khawatir
Mereka yang selalu mendapati diri membuat suatu alasan yang sering kali menimbulkan bencana. Mereka lebih cenderung membuat rencana dengan sangat matang untuk meminimalisir rasa khawatir yang kadang berlebih baik itu rencana kecil maupun besar juga untuk menghindari konflik dengan segala cara.
5. Penuh Drama
Drama dan stress yang selalu mengiri mereka yang penuh drama. Mereka mungkin mudah merasa bosan saat tidak ada yang perlu dipikirkan dan cenderung dramatisir dalam berbagai keadaan.
6. Introvert yang terisolasi
Mereka yang bersifat introvert ini sering sangat selektif dalam berbaur atau hanya pada orang – orang tertentu saja yang juga sering kali menginginkan waktu yang menyenangkan. Mereka juga jarang merasa bosan karena mereka memiliki banyak hal yang berputar – putar dikapala mereka yang menarik perhatian diri mereka sendiri.
Lalu apakah resikonya terhadap kondisi kesehatan mental ?
1. Introvert yang terisolasi
Resikonya :
- Menimbulkan kecemasan
- Rasa panik
- Depresi
Mengapa bisa terjadi ?
Karena mereka lebih memilih kesendirian yang membuatnya sulit untuk mencari pertolongan dari orang lain jika mereka merasa sedih dan bermasalah.
Tips :
Introvert bisa mendapatkan banyak manfaat dari berkomunikasi dengan terapis atau orang yang paling dekat dengan mereka.
2. Ingin berprestasi berlebihan
Resikonya :
- Menimbulkan kecemasan
- Depresi
- Gangguan makan
- Perselisihan pernikahan
- Bunuh diri
Mengapa bisa terjadi ?
Karena harga diri seseorang yang seperti ini bergantung pada persepsi mereka tentang bagaimana orang lain melihatnya. Ini bisa sangat menimbulkan kecemasan atas kekurangan yang orang lain mungkin tidak lihat sama sekali.
Tips :
Menyadari bahwa kamu adalah kritik buruk bagi diri sendiri. Belajar memaafkan kesalahan dan menetapkan yang realistik untuk perbaikan diri.
3. Perfeksionis
Resikonya :
- Menimbulkan kecemasan
- Depresi
- Kelelahan
Mengapa bisa terjadi ?
Karena perfesionis memiliki ekspektasi yang sangat tinggi sehingga biasanya ekspektasi itu hampir tidak dapat diperoleh.
Tips :
Belajar mengindahkan saat tubuh anda merasa stress. Sesuaikan harapanmu dengan kenyataan yang ada dan cobalah untuk rileks.
4. Pelamun
Resikonya :
- Depresi
- Beresiko gangguan bipolar
Mengapa bisa terjadi ?
Kerena jenis orang yang seperti ini cenderung kreatif dan sering terlibat dalam perenunggan dan ruminasi atau pemikiran bercabang.
Tips :
Temukan keseimbangan dalam mengembangkan reward yang akan kamu dapat untuk menjaga stabilitas emosimu.
5. Penuh drama
Resiko :
- Menimbulkan kecemasan
Mengapa bisa terjadi ?
Orang yang penuh drama sangat mungkin kecanduan konflik adrenalin, hal ini dapat menyebabkan stres terus menerus untuk diri sendiri dan orang lain.
Tips:
Analisis bagaimana kamu mengambil tindakan dan doranganmu untuk menciptakan stres dan kecemasan untuk kamu sendiri dan orang lain.
6. Selalu khawatir
Resiko :
- Menimbulkan kecemasan
- Rasa panik
Mengapa bisa terjadi ?
Kerena hidup dalam kegelisahan terus – menerus tentang hal buruk yang bisa terjadi akan menimbulkan masalah yang berkelanjutan sehingga mereka perlu merencanakan segala sesuatunya dengan matang.
Tips :
Membuat rencana mentang dari hal kecil hingga hal besar dengan terperinci.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat buat kalian semua ya Palcomster. Buat kalian yang mau kuliah komputer di kampus terbaik, klik di sini ya!